MIMBARJUMAT.COM – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kembali menjadi sorotan publik seiring upaya pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menghidupkan perannya sebagai gerbang udara utama di wilayah Jawa Barat. Setelah melalui periode sepi penumpang dan minim penerbangan reguler, bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka ini perlahan mulai diarahkan menjadi pusat aktivitas penerbangan dan penunjang industri dirgantara.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menghadapi tantangan operasional dengan penerbangan domestik terhenti sejak Juni 2025, namun optimisme muncul berkat pembangunan Kertajati Aerospace Park oleh GMF dan BIJB yang dimulai Desember 2025, berpotensi menjadikannya pusat industri dirgantara di Jawa Barat.
Dari perspektif pembangunan daerah, kebangkitan Kertajati diproyeksikan dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Majalengka dan sekitarnya. Kehadiran bandara skala internasional membuka peluang investasi di sektor perhotelan, kawasan industri, pusat logistik, hingga sektor jasa lain yang berpotensi menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Baca Juga:Fantastis! Agak Laen Tembus Jutaan Penonton, Bukti Daya Tarik Film LokalWajib Tahu Jadwal Ganjil Genap Jakarta 2025, Simak Aturan dan Lokasi Terbaru!
Pemerintah daerah pun diharapkan mampu memanfaatkan momentum ini dengan menyusun tata ruang dan kebijakan investasi yang berpihak pada pengembangan ekonomi berkelanjutan. Bila direncanakan dengan baik, kawasan di sekitar bandara tidak hanya menjadi koridor transit, tetapi juga destinasi ekonomi yang hidup.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendukung pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jabar, sebagai kawasan industri dirgantara sesuai rencana yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dilansir dari tribunnes.com, Plt Direktur BIJB, Ronald H. Sinaga, menegaskan bahwa pembangunan tahap awal ini merupakan momentum strategis bagi pengembangan kawasan Kertajati sebagai aerocity dan simpul pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
“Dengan hadirnya GMF sebagai mitra strategis, kami semakin optimistis Kertajati akan berkembang menjadi pusat aktivitas penerbangan yang terintegrasi, didukung oleh kehadiran para stakeholders kelas dunia,” ucap dia.
Pembangunan kembali Bandara Kertajati diharapkan menjadi salah satu katrol utama bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, memperkuat posisi Kertajati sebagai simpul logistik dan pusat industri berteknologi tinggi di Indonesia, sekaligus menghadirkan lompatan strategis bagi kemandirian industri aviasi nasional.
