Bukan Hanya Soal Boneka vs Mobil! Dampak Serius dari Bias Gender dalam Pola Asuh Anak

Bias Gender dalam Pola Asuh Anak
Bukan Hanya Soal Boneka vs Mobil! Dampak Serius dari Bias Gender dalam Pola Asuh Anak. Foto: Screenshot digitalmama.id - mimbarjumat.com
0 Komentar

Dampak jangka panjang dari bias gender juga dapat memengaruhi kemampuan anak dalam bersosialisasi, kemandirian, bahkan prestasi akademik.

Cara untuk Menghindari Bias Gender dalam Mengasuh Anak

Orang tua dapat menerapkan langkah-langkah dibawah ini untuk mengurangi bias gender dalam mengasuh si kecil:

  1. Menyadari dan mengevaluasi keyakinan serta ekspektasi kita terhadap anak berdasarkan gender.
  2. Memberikan kesempatan yang sama kepada anak laki-laki dan perempuan untuk mengeksplorasi minat, mainan, dan aktivitas tanpa label “untuk laki-laki” atau “untuk perempuan”.
  3. Menerapkan pola asuh demokratis yang melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, komunikasi terbuka, dan menghargai pendapat mereka.
  4. Menjadi teladan dalam kesetaraan gender, baik di rumah maupun dalam interaksi sehari-hari.
  5. Mengedukasi diri melalui bacaan, seminar, atau diskusi tentang pengasuhan yang inklusif dan bebas dari stereotip.

Dengan mengurangi bias gender, kita tidak hanya mendukung perkembangan anak agar lebih sehat, tetapi juga membentuk generasi yang lebih menghargai kesetaraan dan keberagaman.

Baca Juga:Semua Bisa Hemat Lewat Promo PSM Alfamart!Libur Didepan Mata! Catat Libur Panjang 4 Hari Bulan Desember 2025

Referensi: Sofiani, I. K., Sumarni, T., & Mufaro’ah. (2020). Bias Gender dalam Pola Asuh Orangtua pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 766–777.

0 Komentar