2. Mapag Tamba
Mapag Tamba memiliki tujuan yang sedikit mirip dengan mapag sri atau munjungan, namun mapag tamba dilakukan ketika musim tanaman baru.
Tradisi Mapag Tambah masih dijalankan hingga saat ini dan tak sedikit warga ikut berpatisipasi untuk memeriahkan acara tersebut, terutama di Desa Pilang sari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Acaranya di mulai pagi hari tepatnya pada pukul 08.00 WIB seluruh warga harus tepat waktu hadir berkumpul di kantor desa, kemudian seluruh warga berjalan kaki secara serentak untuk mengelilingi setiap pelosok desa setempat hingga pukul 11.00 WIB.
Baca Juga:Wisata Kuningan yang Lagi Viral, Agrowisata Pakuwon Kuningan, Ramah Keluarga dan AnakDampak Konsumsi Gula Berlebihan dan Kekurangan Gula
3. Mandi mulud di sumur keramat
Di Majalengka terdapat sebuah sumur tua yang dianggap keramat oleh masyarakat, kepercayaan tersebut sudah di wariskan turun temurun dan masih dipercayai hingga sekarang.
Berada di Desa Pilangsari, dikenal dengan sumur tertua yang pernah dibangun di Majalengka. Konon katannya sumur tersebut sudah berdiri puluhan tahun bahkan sebelum dibangunnya desa mereka.
Tepat di akhir bulan rabiul awal (bulan hijriyah) atau bulan Mulud (bulan jawa) di lakukan aktivitas mandi sumur keramat tersebut.
Mandi di sumur keramat diyakini oleh warga sebuah bentuk penyucian jiwa dan raga guna menyambut bulan kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
4. Guar Bumi atau Sedekah Bumi
Tradisi yang masih dilestari di kabupaten Majalengka yang terakhir adalah Guar bumi atau disebut juga dengan sedekah bumi. Tradisi ini kelanjutan dari tradisi mapag tamba, dengan tujuan yang sama yaitu menyambut musim tanam.
Namun yang membedakan dengan mapag tamba yaitu pelaksanaan tradisinya yang di lakukan oleh 7 orang saja yang dianggap mumpuni.
Ketujuh orang tersebut akan melakukan ritual untuk memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kemudahan dan kelancaran serta tidak adanya hambatan yang menghalangi awal penanaman hingga musim panen.
Baca Juga:UPDATE: Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat 22 Oktober 2025, Masih Berpotensi Hujan LebatKDM ke Bank Indonesia Klarifikasi Soal Deposito, Begini Penjelasannya
Selain itu harapan atau permohonan kepada yang maha kuasa agar di berikan hasil panen yang melimpah.
Sudah kewajiban masyarakat untuk terus melestarikan tradisi yang sudah di wariskan oleh leluhur terdahulu, meskipun dizaman modern ini kebudayaan sering dianggap kuno dan bukan zamannya lagi untuk percaya hal demikian.
