Misalnya Al Khawarizmi dari bidang matematika, Ibnu Sina di bidang kedokteran, Al Haytham di bidang optik, Al Biruni di bidang astronomi.
Para ilmuwan muslim tersebut membawa kemajuan dan teknologi Islam berada di garis depan, sebelum perkembangan di Eropa.
Apa yang dicetuskan para ilmuwan Islam tersebut kemudian menjadi ispirasi bagi Eropa saat mereka memasuki era Renaissance.
Baca Juga:Apakah Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026? Hitung-hitungan Terbaru dan Peluang Garuda di Round 4Wajib Cobain 5 Rekomendasi Seafood Lezat di Indramayu!
Di masa kini, apa yang menjadi pemikiran, teori dan temuan para ilmuwan muslim juga banyak yang diterapkan.
Al Khawarizmi misalnya, mewariskan dasar dari teknologi informasi, bahkan algoritma sekalipun.
Kemudian Al Haytham yang masih digunakan dalam dunia optik. Belum lagi istilah sains yang masih merujuk pada Bahasa Arab seperti, aljabar, alkohol, alkali, nadir, zenith, dan lainnya.