MIMBARJUMAT.COM – Pindang Gombyang Manyung, salah satu makanan khas Indramayu yang terbuat dari ikan. Keberadaan seafood khas Indramayu tersebut tidak lain terkait dengan sumber laut yang melimpah di wilayah ini.
Kabupaten Indramayu merupakan wilayah yang berbatasan dengan Laut Jawa di pesisir pantai utara (pantura), sehingga ikan laut mudah diperoleh di sini.
Kuliner Pindang Gombyang Manyung banyak ditemukan di rumah makan sekitar pesisir Desa Karangsong dan Desa Tambak.
Baca Juga:Fenomena Iphone 17 Scratchgate: Tren Baru atau Cacat Produksi?Tren Baru! Gemini AI Jadi Andalan Edit Foto Studio Berkualitas Tinggi
Anda yang tengah melewati wilayah itu dapat mampir di salah satu rumah makan untuk mencicipi kelezatan Pindang Gombyang Manyung.
Asal-usul Pindang Gombyang Manyung
Resep Pindang Gombyang Manyung telah dikuasai warga setempat selama puluhan tahun yang lalu. Mereka menguasai resep tersebut secara turun temurun.
Pindang Gombyang Manyung berbahan dasar kepala ikan manyung yang jumlahnya melimpah di Indramayu.
Nama “gombyang” mengacu pada kuah yang melimpah dari kuliner ini, karena ikan dimasak seperti sup dengan kuah merendam ikan. Biasanya ikan manyung hanya diambil dagingnya untuk dibuat jambal ikan asin, sedangkan kepalanya dijual murah atau dibuang begitu saja.
Para pekerja atau nelayan kemudian mengolah ikan itu menjadi masakan tradisional yang dikenal dengan gombyang manyung.
Para nelayan memasak ikan kepala manyung terutama pada musim paceklik, saat penghasilan laut menurun. Kepala manyung yang dianggap remeh mampu menyelamatkan warga dari kelaparan.
Pengolahan Pindang Gombyang Manyung
Proses memasak ikan perlu dilakukan dengan hati-hati supaya masakan tidak berbau amis atau anyir. Pada kepala ikan ada sekumpulan lendir yang menempel pada ingsang.
Baca Juga:Rasa Pindang Gombyang Manyung : Mengenal Sajian Andalan IndramayuGoyang Lidah! Pindang Gombyang Indramayu Kuliner dari Pesisir Utara
Pada bagian tersebut harus dibersihkan dengan benar, karena lendir itu akan mempengaruhi rasa ikan secara keseluruhan.
Setelah dibelah menjadi dua dan dibersihkan, ikan direbus selama dua jam dengan ketentuan airnya diganti sebanyak dua kali untuk menghilangkan aroma amis.
Setelahnya, bambu yang antara lain terdiri dari daun salam, sereh, kunyit, bawang merah, cabai rawit, bawang putih, dan garam dimasukkan ke dalam masakan. Kemudian ikan direbus hingga daging dan kulitnya terlepas dari tulangnya.