KHUTBAH JUMAT OKTOBER 2023: Islam yang Menentramkan Penuh Kedamaian

Foto Ilustrasi. Khutbah Jumat Oktober 2023/Masjid Al Aqsa/Pixabay
Foto Ilustrasi. Khutbah Jumat Oktober 2023/Masjid Al Aqsa/Pixabay
0 Komentar

Dengan semangat persamaan, Islam membenci sikap dan prilaku yang membeda-bedakan orang atas dasar stratifikasi sosial, yaitu diskriminatif. Melalui ajaran keadilan, Islam ingin menciptakan susana hidup yang tidak pillih kasih. Melalui semangat per- saudaraan, Islam memecahkan dan mencairkan kebekuan hubungan sosial antar sesama umat manusia.

Semua prinsip di atas merupakan dasar munculnya ketentraman dan kedamaian. Dari sisi lain, Islam dapat kita pahami sebagai sumber kedamaian dan jalan damai, walaupun realitasnya masih belum begitu menggembirakan.

Dr. Yusuf al-Qardhowi dalam bukunya “Iman wal Hayah” (Iman dan Kehidupan) menjabarkan beberapa prinsip yang merupakan akar rumpun kedamaian di atas.

Baca Juga:KHUTBAH MAULID 2023: Keistimewaan Rasulullah SAW dan Umatnya

  1. Di antara buah kasih sayang yang ditanamkan oleh iman dalam hati dan kehidupan seorang muslim adalah kebebasan nurani dari tarikan kekuatan iri hati dan dengki. Cahaya iman yang merupakan mesin penggerak kedamaian menghancurkan bibit atau potensi kebencian dan permusuhan.
  2. Seorang muslim yang baik tidak menaruh dendam dan permusuhan, karena dia suka memberi maaf dan bermurah hati, dia sanggup menahan kemarahan walau dia berkuasa, berhak dan mampu melaksanakannya, dia berlapang hati, walaupun dia benar. Orang beriman tidak mendengki, tidak mendendam, tidak memendam kebencian, karena rasa dengki, kebencian, dan dendam adalah benih permusuhan yang ditaburkan iblis, benih- benih negatif yang menghambat ketentraman dan kedamaian. Sebaliknya, persaudaraan, kebersamaan, cinta, dan kasih sayang serta hati bersih adalah taman surgawi yang bermuara dari Allah.
  3. Seorang muslim yang baik lebih mendahulukan dan meng- utamakan kepentingan saudaranya, daripada keperluan sendiri. Dalam kaitan ini, di zaman Rasulullah, kaum Anshar (penduduka asli Madinah) memberi bantuan terhadap saudaranya kaum Muhajirin sehingga tercipta persaudaraan yang sangat erat berdasarkan jiwa dan semangat kasih sayang, serta keikhlasan.

Ma’asyiral jamaati fii shalatil Jum’ah rahimakumullah.

Prinsip-prinsip yang bermuara pada kedamaian di atas menjadi potensi Islam yang sangat positif pada saat ini, terutama ketika kita sering dihadapkan pada dilema dan realitas sosial-politik yang mengganggu irama kehidupan. Islam mengajarkan bahwa arah dan tujuan hidup adalah Allah subhanahu wata’ala.

0 Komentar