MIMBARJUMAT.COM – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, kembali mencuri perhatian publik sepak bola Asia Tenggara. Bek tengah yang kini bermain di Sassuolo Liga Italia Serie A itu mencatatkan pencapaian istimewa setelah nilai pasarnya menembus angka 10 juta euro atau setara Rp197,5 miliar.
Angka tersebut bukan hanya menjadi rekor pribadi, tetapi juga melampaui total nilai pasar beberapa tim nasional di Asia Tenggara. Berdasarkan laporan terbaru situs Transfermarkt, lonjakan nilai pasar Jay Idzes terjadi seiring performanya yang konsisten di Sassuolo sepanjang musim 2025/2026.
Pemain kelahiran Belanda yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia ini menjelma sebagai pilar utama di lini belakang timnya. Tak heran, minat dari klub-klub besar Italia seperti AC Milan dan Inter Milan mulai bermunculan, meski belum ada pernyataan resmi terkait rencana transfer.
Perjalanan nilai pasar Jay Idzes terbilang impresif. Pada Maret 2025, harga pasarnya masih berada di angka 5 juta euro. Tiga bulan berselang, nilainya meningkat menjadi 7,5 juta euro, sebelum akhirnya melonjak ke 10 juta euro pada pembaruan terbaru.
Kenaikan ini terasa semakin signifikan jika dibandingkan dengan dua musim sebelumnya. Saat bergabung dengan Venezia pada Januari 2023, nilai pasar Jay Idzes hanya berkisar 600 ribu euro, sebuah lompatan besar dalam waktu yang relatif singkat.
Menariknya, nilai pasar Jay Idzes kini lebih tinggi dibandingkan total nilai skuad beberapa tim nasional Asia Tenggara. Timnas Malaysia, tanpa pemain naturalisasi yang tengah menjalani sanksi FIFA, hanya memiliki nilai pasar sekitar 7,75 juta euro.
Vietnam berada di kisaran 6,25 juta euro, sementara Thailand menjadi yang terdekat dengan nilai 9,08 juta euro. Fakta ini mempertegas posisi Jay Idzes sebagai salah satu pemain paling bernilai di kawasan.
Di atas lapangan, kontribusi Jay Idzes juga tak bisa dipandang sebelah mata. Pada musim ini, ia telah tampil dalam 15 pertandingan Serie A bersama Sassuolo dan menjadi tandem solid bagi Tarik Muharemovic di jantung pertahanan.
Duet keduanya berperan besar dalam catatan enam kemenangan dan tiga hasil imbang Sassuolo, dengan empat laga di antaranya berakhir tanpa kebobolan.
Pencapaian Jay Idzes bukan sekadar soal angka, tetapi juga menjadi simbol meningkatnya daya saing pemain Timnas Indonesia di level Eropa.
Keberhasilannya di Serie A membuka harapan baru bagi sepak bola nasional, sekaligus membuktikan bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di liga top dunia.