Keutamaan lain adalah mengangkat derajat hamba di hadapan Allah SWT selaku Rabb Semesta Alam. Rasulullah SAW bersabda:
عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ
Artinya: “Dari Umar bin Khattab RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim)
5. Sholat Sunnah MutlakSholat sunnah Mutlak adalah amalan yang jumlah rakaatnya tidak terbatas. Sholat ini dikerjakan sebagaimana sholat lain, dengan salam setiap 2 rakaat. Dikutip dari Buku Praktis Ibadah oleh Irwan dkk, sholat ini tidak punya waktu pelaksanaan khusus, juga tidak ada bacaan tertentu.
Baca Juga:Biaya dan Persyaratan Perpanjangan SIM MatiRibuan Pemain Gagal Mendaftar di Roblox
Alhasil, sholat sunnah Mutlak boleh dikerjakan pada malam 1 Rajab. Salah satu kelebihan sholat sunnah, termasuk sholat sunnah Mutlak, adalah memperbaiki kekurangan yang ada pada sholat wajib. Diambil dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, dasarnya adalah:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ أَتَمَهَا، وَإِلَّا قِيلَ : انْظُرُوا هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّع؟ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعُ أُكْمِلَتِ الْفَرِيضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ الْأَعْمَالِ الْمَفْرُوضَةِ مِثْلُ ذَلِكَ
Artinya: “Hal yang pertama kali seorang muslim akan dihisab dengannya pada hari kiamat adalah sholat. Jika ia melaksanakannya dengan sempurna, (sholat itu dicatat baginya dengan sempurna). Namun, jika ia melaksanakannya dengan tidak sempurna, dikatakan, ‘Telitilah apakah ia memiliki sholat tathawwu’. Jika ia memiliki sholat tathawwu’, sholat fardhunya disempurnakan dengannya. Kemudian, semua amalan wajib yang lain diperlakukan seperti itu pula.” (HR Abu Dawud no 684, an-Nasa’i no 466, dan Ibnu Majah no 1425. al-Baghawi menyebutnya hasan, sedangkan al-Albani menshahihkannya)
6. Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAWSholawat paling dianjurkan untuk dibaca pada hari Jumat. Namun, melafalkannya pada hari-hari lain secara umum juga tidak dilarang. Siapa pun yang merutinkannya, niscaya akan mendapat sederet keutamaan.
Contohnya, Abu Utsman Kharisman dalam buku Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi menyebut seorang yang bersholawat sebagai manusia yang paling ‘berhak’ atas Nabi SAW. Dalilnya:
أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
Artinya: “Manusia yang paling berhak terhadapku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat terhadapku.” (HR Tirmidzi. Syaikh al-Albani menyebutnya hasan lighairihi)
Keutamaan sholawat lain dibeberkan situs NU Jawa Timur, yakni mendapat sholawat dari Allah SWT. Dasarnya adalah hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim:
