Turun atau Naik? Simak Prediksi Harga Emas 2026 Mendatang!

Ilustrasi tren kenaikan harga emas dunia 2026
Ilustrasi tren kenaikan harga emas dunia yang diprediksi berlanjut hingga 2026. Foto : FOREXimf – mimbarjumat.com
0 Komentar

Peringatan akan Potensi Penurunan dan Volatilitas

Di balik proyeksi yang umumnya positif, para analis mengingatkan kemungkinan adanya fase koreksi atau konsolidasi harga dalam periode lebih pendek. Sentimen pasar dapat berbalik jika ketegangan geopolitik mereda, pertumbuhan ekonomi global menunjukkan pemulihan yang kuat, atau bank sentral AS (The Fed) memberikan sinyal pengetatan kebijakan moneter. Perubahan ini dapat mendorong aliran dana keluar dari emas menuju aset berisiko seperti saham, yang memberikan tekanan jual sementara.

Aksi ambil untung (profit taking) juga berpotensi terjadi setelah kenaikan signifikan harga emas dalam dua tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pergerakan harga di 2026 diperkirakan akan tetap dinamis dan berfluktuasi. Investor disarankan untuk tidak hanya fokus pada target harga tertinggi, tetapi juga memperhitungkan dan mengelola risiko volatilitas.

Imbasnya terhadap Pasar Emas Lokal

Di Indonesia, prospek kenaikan harga emas dunia berpotensi mendorong harga emas batangan dalam Rupiah ke level yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2025. Beberapa perkiraan menyebutkan harga emas batangan berpeluang mencapai kisaran Rp 2,7 juta per gram, bahkan mendekati Rp 2,8 juta per gram jika Rupiah mengalami depresiasi dan harga global terus mencatat rekor. Selain harga internasional, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS akan menjadi faktor penentu besarnya penyesuaian harga di pasar domestik.

Baca Juga:Rekor Baru Garuda! Perolehan Medali Indonesia SEA Games 2025 Semakin MeningkatHati-hati menabung di Superbank ? Cek Fakta dan Tipsnya!

Situasi ini menawarkan peluang sekaligus tantangan bagi investor ritel. Di satu sisi, tren jangka panjang yang menguat menjadikan emas tetap relevan sebagai instrumen penyimpan nilai. Di sisi lain, potensi koreksi memerlukan kehati-hatian dalam menentukan waktu pembelian dan jangka waktu investasi. Strategi rata-rata biaya (dollar cost averaging) atau pembelian berkala sering kali direkomendasikan untuk memitigasi risiko membeli pada harga yang terlalu tinggi.

Secara ringkas, skenario utama yang digambarkan oleh banyak analis institusional mengarah pada penguatan harga emas menuju 2026, dengan potensi untuk mendekati level USD 5.000 per troy ounce. Namun, skenario lain yang melibatkan fase konsolidasi dan penurunan tetap mungkin terjadi jika faktor-faktor pendukung saat ini melemah dan sentimen risiko (risk-on) kembali menguasai pasar.

0 Komentar