MIMBARJUMAT.COM – Menjelang IPO-nya pada 17 Desember 2025, Superbank—bank digital hasil kerja sama Grab dan Emtek kian menjadi perbincangan. Bagi calon nasabah, pertanyaan utama adalah: seberapa aman menyimpan uang di sana? Meski menawarkan bunga menarik hingga 5% melalui fitur OVO Nabung, kekhawatiran terhadap keamanan digital di era fintech ini tetap wajar.
Payung Hukum dan Kinerja KeuanganKeamanan dana nasabah didukung oleh payung hukum yang jelas. Superbank telah berizin dan diawasi oleh OJK sejak 2022 serta peserta penjaminan LPS, yang melindungi simpanan hingga Rp2 miliar per nasabah. Dari sisi fundamental, kinerjanya terlihat solid dengan laba bersih Rp20,1 miliar pada semester I 2025, rasio CAR yang sangat sehat (74,74%), dan NPL rendah (2,7%). Target IPO hingga Rp3,06 triliun juga mencerminkan keyakinan investor terhadap prospeknya.
Soal keamanan sistem, aplikasi Superbank sudah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sejak 22 Agustus 2023 dengan nomor tanda daftar 003124.02/DJAI.PSE/08/2023. Jadi, fitur-fitur keamanan aplikasi ini sudah dikurasi sebagai aplikasi perbankan umum.
Baca Juga:Jangan Ketinggalan! Jadwal Lengkap Event Lari 2026, Siap Gaspol?Prediksi Kenaikan Harga HP 2026: Simak Beberapa Faktornya!
Komitmen Keamanan Digital dan TantanganSuperbank diketahui menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk cybersecurity, menggunakan teknologi seperti AI guna mendeteksi penipuan secara real-time dan enkripsi end-to-end. Hingga kini, tidak ada catatan kebocoran data besar atau skandal keamanan yang mengganggu. Namun, sebagai bank digital baru dengan popularitas tinggi terlihat dari antusiasme pasar pada IPO tetap ada tantangan seperti potensi volatilitas harga saham pasca-listing.
Risiko yang Perlu Diperhatikan PenggunaWalaupun secara regulasi aman, risiko terbesar justru sering berasal dari sisi pengguna sendiri, seperti ancaman phishing, malware, atau kelalaian menjaga kerahasiaan PIN. Dengan target basis nasabah yang besar (10 juta pada 2025) dan mengandalkan ekosistem pengguna Grab, Superbank berpotensi menjadi sasaran serangan siber yang lebih sering. Meski ada beberapa keluhan minor terkait proses verifikasi, rating aplikasinya tetap tinggi (4,5/5). Bunga tabungan yang kompetitif (4-5%) patut dipertimbangkan dengan hati-hati, mengingat suku bunga dapat berubah dan penjaminan LPS hanya berlaku untuk produk simpanan, bukan investasi.
Langkah Praktis untuk Menabung dengan Aman
- Perkuat Proteksi Akun: Manfaatkan verifikasi dua langkah (2FA) dan fitur biometrik (sidik jari/pengenalan wajah) untuk setiap login atau transaksi.
- Awali dengan Nominal Kecil: Coba dahulu dengan dana terbatas (misal Rp1-5 juta) untuk mengamati pengalaman dan keandalan layanan sebelum menambah jumlah.
- Rutin Perbarui Aplikasi: Pastikan selalu menggunakan versi terbaru aplikasi untuk mendapatkan pembaruan keamanan.
- Waspada terhadap Penipuan: Ikuti promo hanya melalui kanal resmi dalam aplikasi, hindari tawaran dari link atau grup WhatsApp yang tidak jelas.
- Diversifikasi Penyimpanan: Sebaiknya jangan menaruh semua dana di satu tempat; alokasikan ke beberapa lembaga keuangan berbeda.
- Pastikan Rekam Jejak Bersih: Periksa riwayat kredit Anda di SLIK OJK sebelum memutuskan menempatkan dana dalam jumlah besar.
- Gunakan Saluran Resmi untuk Konfirmasi: Jika ragu, hubungi langsung Customer service Superbank (Super Care) resmi hanya melalui 1500 333 (berbayar) atau email care@superbank.id, atau melalui chat di aplikasi. Info ini konsisten dari situs resmi, Instagram @superbank.id, X/Twitter, dan YouTube edukasi mereka sepanjang 2025.
