Mimbarjumat.com – Peta kekuatan ekonomi para konglomerat di Indonesia akhirnya resmi berubah total pada penghujung tahun 2025 ini, di mana nama Prajogo Pangestu sukses mengukuhkan dirinya sebagai orang terkaya nomor satu di tanah air. Prestasi gemilang ini sekaligus mengakhiri dominasi panjang dua bersaudara Hartono (Budi dan Michael) yang selama bertahun-tahun seolah tak tergoyahkan dari puncak singgasana daftar miliarder versi majalah bisnis ternama.
Kenaikan harta kekayaan pendiri Barito Pacific Group ini dipicu oleh lonjakan harga saham yang sangat luar biasa dari beberapa emiten miliknya di Bursa Efek Indonesia, terutama yang bergerak di sektor energi terbarukan dan petrokimia. Emiten andalan seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi mesin pencetak uang utama yang (perlu cek data penutupan pasar saham harian untuk angka pasti) valuasi pasarnya terus meroket menembus rekor baru sepanjang tahun ini.
Selain dua raksasa tersebut, emiten lain di bawah naungannya seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan langkah akuisisi strategis di PT Petrosea Tbk (PTRO) turut menyumbang pundi-pundi kekayaan yang sangat masif dan signifikan. Langkah korporasi yang agresif dalam melakukan ekspansi serta diversifikasi bisnis dari pertambangan hingga jasa kontraktor migas dinilai para analis pasar modal sebagai manuver strategi yang sangat brilian dan tepat sasaran.
Baca Juga:Spotify Wrapped 2025: Tanggal Rilis dan Bocoran FiturSamsung Galaxy Z TriFold Hadir, Membuka Era Baru Smartphone Lipat
Berdasarkan data Real-Time Billionaires yang dirilis oleh Forbes (angka ini bersifat fluktuatif mengikuti pergerakan pasar harian), total kekayaan Prajogo diperkirakan telah menembus angka puluhan miliar Dolar AS atau setara ratusan triliun Rupiah. Jumlah fantastis ini membuatnya unggul cukup jauh meninggalkan R. Budi Hartono dan Michael Hartono yang kekayaannya dari sektor perbankan dan rokok cenderung lebih stabil, namun tidak se-eksplosif pergerakan saham-saham “gorengan premium” milik grup Barito.
Kesuksesan ini juga menandai pergeseran tren sumber kekayaan di Indonesia yang dulunya didominasi mutlak oleh pemilik bank dan industri rokok, kini mulai beralih ke tangan penguasa sumber daya alam dan energi baru terbarukan. Hal ini sangat sejalan dengan agenda global dunia yang sedang gencar-gencarnya beralih ke energi hijau, di mana perusahaan-perusahaan milik Prajogo berada di garis terdepan untuk menangkap peluang emas bisnis masa depan tersebut.
