mimbrajumat.com – Dalam pengumuman di media sosial pada selasa (2/11), Imajinari mengumumkan perolehan penonton tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada penggemar saga ini atas antusiasme mereka.
“BAAHHH! Sampai Hari ke-5, makin menyala aja kelen pasukaaann. Udah 2,3 juta aja woyy ~ Terimakasih Pasukanku!! Bisa kan kelen bikin lebih banyak lagi? gas ke bioskop buat nonton,” tulisan mereka.
Film ini menampilkan empat komika utama, yaitu Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga, yang kembali menggunakan nama asli mereka dalam peran masing-masing.
Baca Juga:Diskon Besar Superindo Weekday: Produk Segar, Minuman, dan Perawatan Bayi Turun Harga Hingga 50%Pemerintah Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik hingga Pertengahan 2026
Film komedi “Agak Laen: Menyala Pantiku!” kembali meraih prestasi gemilang di box office Indonesia. Dalam waktu hanya lima hari sejak tayang, film ini sukses menarik lebih dari 2,3 juta penonton.
Film produksi Imajinari ini tercatat sebagai yang tercepat mencapai 2 juta penonton pada tahun 2025. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh film Pabrik Gula (2025) yang mencapai satu juta penonton dalam waktu empat hari, serta film Jumbo (2025) dalam waktu tujuh hari penanyangan.
Pencapaian Agak Laen 2 ini dianggap bersejarah karena berhasil menarik penonton di luar periode libur hari raya dan akhir tahun, yang biasanya menjadi waktu paling menguntungkan untuk perilisan film Indonesia.
Agak Laen: Menyala Pantiku!” mengisahkan petualangan baru kuartet komika Boris Bokir, Bene Dion, Indra Jegel, dan Oki Rengga yang kini berprofesi sebagai detektif yang sering gagal.
Mereka mendapatkan kesempatan terakhir untuk membuktikan diri dengan menjalankan misi menyamar di sebuah panti jompo yang misterius. Dalam misi tersebut, mereka berburu seorang buronan kasus pembunuhan yang bersembunyi di antara para lansia. Penyamaran Bene, Boris, Jegel, dan Oki di panti jompo ini justru menimbulkan berbagai kekacauan dan komedi situasi yang absurd.
Selain itu, film ini menonjolkan kombinasi antara komedi investigasi dengan unsur kekacauan yang menghibur serta menghadirkan cerita berdiri sendiri yang bukan merupakan kelanjutan langsung dari film sebelumnya.
Mereka menghadapi misi sulit dalam mengungkap kasus dan mengalami berbagai situasi lucu saat menyamar di panti jompo yang ternyata menyimpan banyak rahasia dan masalah. Hal ini membuat penonton merasakan nuansa komedi segar yang membedakan dari karya sebelumnya.
