mimbarjumat.com – Bencana alam sedang menjadi perhatian besar bagi kita warga negara Indonesia, melihat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), serta Sumatera Barat (Sumbar) sudah sangat memprihatinkan.
Pemerintah harus menjadi garda terdepan dalam bencana alam ini, pemerintah harus membantu korban dan menyelidiki apakah murni bencana ini terjadi dari alam atau ada campur tangan pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga bencana ini bisa terjadi sekarang.
Selain pemerintah, kita sebagai masyarakat juga tentu harus memperhatikan saudara kita yang mengalami bencana ini. Perhatian kita bisa melalui share informasi terbaru tentang bencana, menggalang donasi, dan doa untuk pemulihan dan kebaikan korban bencana.
Baca Juga:Spesifikasi iQOO 15, Pendatang Baru Di Akhir Tahun Untuk Jajaran FlagshipCek Tanggal Merah Bulan Desember: Rencanakan Liburan Mulai Dari Sekarang!
Perlu diperhatikan juga share informasi harus dilakukan dengan baik, patuhi kode etik dan segala hal mengenai penyebaran informasi. Begitu juga kita mesti waspada terhadap penggalangan donasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan berdoa dengan tulus untuk kebaikan seluruh korban yang terkena musibah ini.
Dalam menanggapi bencana ini, Rasulullah memberikan teladan kepada kita untuk memanjatkan doa berikut:
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Inna lillahi wa inna ilaihi râji‘un. Allahumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minha.
Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.
Semoga kita termasuk orang yang peduli sesama, mau menolong sesama, dan menjadi garda terdepan untuk saudara kita di dunia maupun di akhirat, amiin.