Doa dan Amalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Doa saat Gerhana Matahari
Gerhana Matahari momen langka yang menakjubkan. Foto: Liputan6.com - mimbarjumat.com
0 Komentar

mimbarjumat.com – Ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, sebagian atau seluruh cahaya matahari tertutup, yang disebut gerhana matahari. Gerhana matahari sebagian dan total adalah dua kategori utama gerhana matahari.

Gerhana matahari dilihat dalam Islam sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT, dan seringkali digunakan sebagai peringatan bagi manusia.

Dalam tradisi Islam, gerhana matahari juga merupakan waktu di mana orang-orang yang beragama Muslim dianjurkan untuk melakukan salat gerhana, juga dikenal sebagai salat al-kusuf.

Baca Juga:Zodiak Leo: Ramalan Karier, Kesehatan, dan Cinta Hari IniHarga Emas Antam Melonjak: Menjadi Cuan Bagi Para Penjual!

Dalam menghadapi kejadian luar biasa ini, salat gerhana adalah cara untuk berdoa dan menunjukkan ketaatan kepada Allah.

Selain itu, Rasulullah SAW menegaskan betapa pentingnya bersyukur kepada Allah dan memperbanyak istigfar (memohon ampunan) saat terjadi gerhana.

Sebagai contoh, orang Muslim dapat membaca doa untuk gerhana matahari dan artinya:

Doa untuk Gerhana Matahari dan Artinya:

Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca oleh orang Muslim saat gerhana matahari:

1. Membaca QS. Fussilat: 37

Membaca Al-Qur’an surah Fussilat ayat 37 bisa menjadi salah satu cara terbaik sebagai doa untuk gerhana matahari dalam Islam. Surat ini mengingatkan setiap Muslim untuk berlutut hanya kepada Allah.

وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ –

Artinya:

“Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah malam, siang, matahari dan bulan. Jangan sujud kepada matahari dan jangan (juga) kepada bulan, tetapi sujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah Dia.” (QS. 41:37)

2. Membaca QS. Yunus: 5

Membaca Al-Qur’an surah Yunus saat gerhana matahari terjadi juga akan membantu umat Islam menyadari betapa agungnya Allah.

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ – ٥

Artinya:

Baca Juga:Gaji PNS 2026 jadi dinaikkan? Ini Jawaban Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa

“Dialah yang menjadikan matahari dan bulan bersinar, dan Dialah yang menentukan tempat-tempat peredarannya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakannya seperti itu melainkan dengan sebenarnya. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada mereka yang mengetahui.” (QS. 10:5)

3. Membaca QS. Al A’raf: 54

Selain itu, umat Muslim juga bisa membaca surat Al Araf ayat 54 sebagai berikut:

وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya:

“(Dia menciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang dengan tunduk pada perintah-Nya. Ingat! Semua urusan dan urusan adalah milik-Nya. Maha Suci Allah, seluruh alam semesta.” (QS. 7:54)

0 Komentar