Dampak Konsumsi Gula Berlebihan dan Kekurangan Gula

dampak konsumsi gula berlebihan
Dampak konsumsi gula berlebihan bisa berbahaya bagi tubuh. Kekurangan gula juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Foto via Yuva - mimbarjumat.com
0 Komentar

MIMBARJUMAT.COM – Mengonsumsi minuman dan makanan manis memang menyenangkan. Namun, di balik rasanya yang lezat, terlalu banyak gula bisa membawa berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari obesitas, diabetes hingga komplikasi lainnya.

Di sisi lain, kekurangan gula juga bisa berbahaya karena tubuh tetap memerlukannya sebagai sumber energi utama.

Gula merupakan karbohidrat sederhana yang secara alami terdapat dalam buah dan susu. Jenis ini umumnya aman karena disertai dengan nutrisi lain, seperti serat, vitamin, dan mineral.

Baca Juga:UPDATE: Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat 22 Oktober 2025, Masih Berpotensi Hujan LebatKDM ke Bank Indonesia Klarifikasi Soal Deposito, Begini Penjelasannya

Masalah muncul ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan—seperti gula pasir, sirup jagung, atau pemanis dalam minuman kemasan dan kue manis.

Menurut anjuran Kementerian Kesehatan RI, batas konsumsi gula harian yang ideal adalah sekitar 4 sendok makan (54 gram). Jika melebihi batas tersebut, risiko berbagai penyakit akan meningkat.

Dampak Konsumsi Gula Berlebihan

Salah satu dampak paling umum dari konsumsi gula berlebihan adalah obesitas. Gula sederhana mudah diserap tubuh dan dapat meningkatkan rasa lapar, membuat seseorang makan lebih banyak. Kondisi ini memicu diabetes tipe 2, karena tubuh menjadi resisten terhadap insulin.

Gula berlebih juga memengaruhi kadar lemak darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan kanker.

Tak hanya itu, kadar gula tinggi bisa memperparah jerawat, mempercepat penuaan kulit, serta merusak gigi karena membantu bakteri memproduksi asam yang mengikis email gigi.

Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, sebab gula memengaruhi kadar hormon dopamin di otak dan dapat menimbulkan efek ketagihan.

Bahaya Jika Tubuh Kekurangan Gula

Namun, bukan berarti Anda harus berhenti makan gula sama sekali. Tubuh tetap membutuhkan gula sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan energi.

Baca Juga:Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat 22 Oktober 2025, Berpotensi Hujan Sedang – Lebat di Wilayah Ini6 Prompt Gemini AI Foto Prewedding, Langsung Copy!

Jika Anda benar-benar tidak mengonsumsi gula atau karbohidrat, tubuh bisa mengalami hipoglikemia—kondisi ketika kadar gula darah terlalu rendah.

Gejalanya antara lain tubuh lemas, pusing, gemetar, sulit konsentrasi, bahkan bisa pingsan. Dalam jangka panjang, kekurangan gula juga membuat tubuh kekurangan energi, menurunkan kinerja otak, dan mengganggu fungsi sistem saraf pusat.

0 Komentar