PSSI Tak Perlu Bayar Kompensasi Patrick Kluivert, Ternyata Bukan Dipecat, Oh Ternyata

kompensasi patrick kluivert
PSSI dan Tim Kepelatihan Patrick Kluivert sepakat mengakhiri kerjasama menangani Timnas Indonesia. Foto: Patrick Kluivert/Tangkapan Layar Instagram - mimbarjumat.com
0 Komentar

MIMBARJUMAT.COM – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) disinyalir tidak perlu membayar kompensasi untuk eks Pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert.

Dari pilihan bahasa dan informasi yang disampaikan baik Ketua Umum PSSI, Erick Thohir maupun Patrick Kluivert, tidak ada kata pemecatan.

Keduanya menggunakan pilihan kalimat yakni, kesepakatan untuk mengakhiri kerjasama lebih cepat.

Baca Juga:Ironi KTT Sharm El Sheikh dan Ilusi Perdamaian GazaGoogle Gemini AI yang Membuat Edit Foto Jadi Lebih Mudah

Bila benar kesepakatan mengakhiri kontrak tersebut dilakukan kedua belah pihak, besar kemungkinan PSSI tak perlu mengeluarkan kompensasi hingga Rp33,8 miliar seperti yang diwartakan.

Dalam pernyataannya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut bahwa PSSI dan Patrick Kluivert serta tim kepelatihan sepakat mengakhiri kerjasama.

“Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick dan Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerjasama ini,” tulis Erick Thohir, dikutip mimbarjumat.com, Jumat, 17, Oktober 2025.

Kalimat Erick Thohir itu, mengisyaratkan bahwa keduanya dengan itikad baik sama-sama sepakat mengakhiri kerjasama.

Bahkan pejabat negara berlatar belakang pengusaha tersebut, menyampaikan apresiasi atas perjuangan bersama dengan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan berjuang bersama untuk Merah Putih,” tuturnya.

Ketua umum juga menyampaikan terima kasih kepada suporter, para pemain beserta keluarga dan ofisial.

Baca Juga:Revolusi Edit Foto dengan Kecerdasan Buatan: Mengubah Cara Kita Berkreasi VisualLowongan Kerja Majalengka Terbaru Hari Ini! PT Home Credit Buka Kesempatan untuk Posisi Crew Store Area

“Terima kasih sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia,” katanya.

Menurut Erick Thohir, perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah yang terbaik sepanjang sejarah.

Sebab, Timnas Indonesia untuk pertama kalinya bisa menembus Round 4 Kualifikasi Piala Dunia.

Pasca sepakat mengakhiri kerjasama dengan tim kepelatihan, Erick Thohir menyatakan bahwa evaluasi akan dilakukan. Sekaligus menentukan target ke depan.

“Kita akan melakukan evaluasi untuk menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030,” bebernya.

Sementara itu, Patrick Kluivert juga menyampaikan salam perpisahan dengan narasi yang kurang lebih sama.

Sebelum menyatakan sepakat mengakhiri kerjasama, Patrick juga menyatakan bahwa dirinya pasang badan atas hasil yang diterima Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Sebagai pelatih kepala saya sepenuhnya bertanggung jawab,” tulis Patrick.

0 Komentar