Uni Ummah: Jalan Baru Menuju Kebebasan Palestina

uni ummah jalan kebebasan palestina
Bobby Ciputra, Ketua AMSI (Angkatan Muda Sosialis Indonesia) mengungkapkan gagasan Uni Ummah yang dapat menjadi jalan baru kebebasan Palestina. Foto: Dok. Pribadi - mimbarjumat.com
0 Komentar

Secara numerik, Uni Ummah akan melampaui gabungan kekuatan NATO, akan ada lebih dari 6 juta tentara aktif. Namun, keunggulan sebenarnya terletak pada kontrol jalur strategis perdagangan dunia. Terusan Suez, Selat Bosporus, Selat Hormuz, hingga Selat Malaka semua rute perdagangan vital berada dalam genggaman negara-negara Muslim. Tanpa jalur-jalur ini, ekonomi dunia akan lumpuh total. Ditambah penguasaan 65% cadangan minyak dan 45% cadangan gas alam dunia, Uni Ummah akan memiliki daya tawar ekonomi yang luar biasa.

Solidaritas Dari Laut

Kita baru-baru ini menyaksikan Global Sumud Flotilla, armada sipil kemanusiaan internasional terbesar yang mencoba menembus blokade Israel untuk membawa bantuan ke Gaza.

Global Sumud Flotilla menunjukkan bahwa aksi kolektif pada tingkat sipil, dapat menciptakan gelombang geopolitik yang tak terduga. Flotilla ini, yang terdiri dari 50 hingga 70 kapal dengan delegasi dari 44 negara di enam benua.

Baca Juga:Hanya 10 Menit dari Terminal Maja, Tapi Wajib Turun 150 Tangga Curam di Curug Ibun!Siap-Siap Keringat Dingin! Ini Rute Penuh Adrenalin ke Terasering Panyaweuyan

Dari Spanyol, Italia hingga Tunisia, puluhan kapal yang berisikan aktivis, dokter, relawan kemanusiaan dan muatan bantuan medis telah berangkat dari pelabuhan Spanyol pada 31 Agustus. Mereka akan bergabung dengan armada kedua di Tunisia pada 4 September, lalu berlayar bersama menuju Gaza dengan jarak sekitar 3.000 km.

Global Sumud Flotilla sudah berlayar selama kurang lebih empat minggu. Namun hari Rabu (1/10/2025) sekitar 70 mil laut (130 kilometer) dari lepas pantai Gaza, Angkatan Laut Israel telah menghentikan puluhan kapal yang membawa misi kemanusiaan internasional ke Gaza. Israel kemudian menahan sekitar 500 aktivis yang berasal lebih dari 40 negara, termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg.

Sejumlah demonstrasi pun pecah di berbagai kota besar (Aljazair, Libya, Belgia, Suriah, Inggirs, Jerman, Spanyol, Italia, Tunisia, Indonesia) menuntut pembebasan segera para aktivis yang ditahan.

Pada Jumat (3/10/2025) pagi, kapal Marinette, berbendera Polandia, menjadi kapal satu-satunya Global Sumud Flotilla, yang melanjutkan perjalanan. Flotilla bukan sekadar misi kemanusiaan. Ia adalah demonstrasi kekuatan dan tekad yang mendalam, sebuah pernyataan bahwa solidaritas tidak mengenal batas-batas negara.

Mengapa Dunia Membutuhkan Uni Ummah

Akan terjadi stabilitas pasokan energi bagi negara-negara Eropa. Karena Uni Ummah akan menjadi mitra energi yang lebih dapat diprediksi ketimbang ketergantungan pada satu atau dua negara produsen utama. Diversifikasi sumber energi ini mengurangi risiko gejolak harga dan gangguan pasokan.

0 Komentar