MIMBARJUMAT.COM – Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merayakan Hari Ulang Tahun ke-80. Delapan dekade bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah institusi yang lahir dari rahim perjuangan bangsa.
Tema peringatan kali ini, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju,” bukan sekadar rangkaian kata yang indah, melainkan sebuah penegasan tentang jati diri dan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan negara sekaligus mengabdi kepada rakyat.
TNI dan Sejarah Perjuangan Bangsa
TNI lahir dari situasi bangsa yang penuh gejolak pada masa mempertahankan kemerdekaan. Berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR), kemudian berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), hingga akhirnya menjadi TNI seperti yang kita kenal hari ini. Perjalanan panjang itu menegaskan satu hal: TNI adalah anak kandung rakyat.
Baca Juga:Wisata Danau di Majalengka, Cocok Buat Liburan SekolahOleh-oleh Khas Majalengka, Kecap, Gula Cakar hingga Jalakotek, Penasaran?
Dalam setiap fase sejarah, TNI selalu hadir. Saat bangsa berjuang mempertahankan kemerdekaan, TNI berdiri di garis depan melawan agresi militer Belanda. Saat bangsa menghadapi ancaman separatisme, TNI berkorban demi persatuan.
Bahkan ketika bangsa menghadapi bencana alam, TNI selalu sigap turun tangan memberikan bantuan. Sejarah panjang ini menjadi bukti bahwa TNI tidak pernah lepas dari denyut nadi kehidupan bangsa Indonesia.
Makna Tema: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”Tema HUT ke-80 tahun 2025 sarat makna yang relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
Pertama, “TNI Prima”. Kata “prima” berarti terbaik, unggul, dan tangguh. TNI dituntut untuk selalu siap menghadapi ancaman, baik yang datang dari luar maupun dalam negeri. Di era modern, ancaman tidak lagi hanya berbentuk serangan militer konvensional.
Ancaman siber, terorisme, penyelundupan narkoba, hingga konflik geopolitik di kawasan Asia Tenggara menjadi tantangan baru. Untuk itu, TNI dituntut terus bertransformasi menjadi organisasi yang profesional, modern, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Kedua, “TNI Rakyat”. Frasa ini menegaskan bahwa TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk kepentingan rakyat. Hubungan harmonis antara TNI dan rakyat adalah modal sosial yang sangat penting. Tanpa dukungan rakyat, TNI tidak akan kuat.