Kyai Ageung dikenal sebagai pendiri Pesantren Saung Agung dan penyebar ajaran Islam di Wanayasa sejak tahun 1586. Beliau berasal dari Banten dan memiliki sekitar 100 santri. Setelah wafat pada 1603 dan dimakamkan di Pasir Mantri yang kini menjadi lokasi ziarah masyarakat.
Pusat Aktivitas Masyarakat
Selain sebagai tempat wisata, Situ Wanayasa dulu juga berperan sebagai sumber air dan pengairan bagi pertanian masyarakat sekitar. Danau ini sangat penting dalam sistem irigasi lokal dan fungsinya tetap terjaga hingga saat ini.
Tempat Wisata dan Pelestarian
Saat ini Situ Wanayasa telah dikembangkan menjadi objek wisata yang menawarkan panorama alam, wisata perahu, kuliner lokal serta wisata sejarah dan religi. Pemerintah dan masyarakat setempat berupaya untuk melestarikan keasrian dan nilai historinya.
Baca Juga:3 Destinasi Wisata Dekat Stasiun Garut yang Cocok Dikunjungi saat LiburanCileunca Waterpark Purwakarta, Tempat Wisata yang Seru Dikunjungi Bersama Keluarga
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas yang Tersedia
Biaya Parkir: Motor Rp 2.000 dan Mobil Rp 5.000 (Tidak ada HTM)
Jam Operasional: Buka Setiap Hari (24 Jam)
Fasilitas yang Tersedia:
- Kafe
- Mushola
- Toilet
- Area parkir
- Wahana Sepeda Air Bebek
- Spot foto
Itu lah tadi Situ Wanayasa, bukan sekedar tempat wisata biasa tetapi juga menyimpan sejarah dan religi didalamnya. Apakah kamu tertarik untuk berkunjung kesini?