Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi Batal, Naming Rights Ditutup Kain Hitam

stasiun cirebon batik trusmi
Branding Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi masih ditutup kain hitam, menyusul launching naming rights yang batal dilaksanakan. Foto: Awan - mimbarjumat.com
0 Komentar

MIMBARJUMAT.COM – PT KAI Daop III Cirebon akhirnya menutup seluruh branding kerjasama naming rights bertuliskan BT Batik Trusmi yang sebelumnya terpasang di area Stasiun Cirebon.

Penutupan dilakukan dengan kain hitam, Rabu, 1, Oktober 2025 menyusul pembatalan launching perubahan nama stasiun yang semula direncanakan pada hari yang sama.

Pantauan di lapangan, penutup kain hitam dipasang pada gapura pintu masuk stasiun Jl Stasiun Kejaksan serta papan nama besar di bagian depan Stasiun Cirebon.

Baca Juga:Judul: 5 Rekomendasi Wisata Alam Yang Paling Hits di Majalengka 2025Pesona Kebun Teh Cipasung, Wisata Alam Hits di Kaki Gunung Cakrabuana

Sebelumnya, rencana perubahan nama Stasiun Cirebon menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi menuai kritik dari berbagai kalangan, mulai dari budayawan, DPRD Kota Cirebon hingga masyarakat.

Mereka menilai penambahan nama korporasi pada stasiun bersejarah tersebut tidak sesuai dengan nilai kearifan lokal serta berpotensi menggerus identitas kota.

Pihak PT KAI Daop 3 Cirebon belum memberikan keterangan resmi terkait Naming Rights PT KAI Daop III Cirebon dengan BT Batik Trusmi tersebut.

Namun penundaan launching sekaligus penutupan sementara atribut BT Batik Trusmi diyakini sebagai respons atas tingginya penolakan publik.

Diberitakan Mimbar Jumat sebelumnya, setelah mendapat kritik tajam dari para budayawan, DPRD Kota Cirebon hingga masyarakat luas, PT KAI Daop 3 Cirebon akhirnya memutuskan menunda launching perubahan nama Stasiun Cirebon menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi.

Acara launching yang semula dijadwalkan digelar pada 1 Oktober 2025 itu resmi ditangguhkan untuk sementara waktu.

Keputusan penundaan tersebut sontak menjadi perhatian publik. Pasalnya, rencana perubahan nama stasiun tertua di Cirebon itu sejak awal menuai penolakan lantaran dinilai mengabaikan nilai historis dan kearifan lokal.

Baca Juga:Wisata Majalengka yang Lagi Viral, Destinasi Hits untuk Liburan Seru Bersama KeluargaRatu Sinar Alam, Putri Lampung yang Pernah Dinikahi Sunan Gunung Jati

Menanggapi penundaan tersebut, pihak BT Batik Trusmi selaku mitra kerja sama naming rights menyatakan kekecewaannya.

“Hari ini (30/9/2025) kami kaget banget mendengar kabar tentang kerja sama naming right dibatalkan sepihak oleh PT KAI secara tidak proporsional,” ujar Sally Giovanny.

Sally menerangkan, sejak awal PT KAI yang terlebih dahulu menawarkan kerjasama naming right tersebut.

“Coba bayangin, sejak awal PT KAI sendiri yang menawarkan kerjasama kepada kami tentang naming right ini sudah dari 5 bulan yang lalu. Tapi kenapa menjelang hari H dibatalin begitu saya secara sepihak. Pastinya, keputusan ini sangat mengecewakan kami, karena prosesnya sudah begitu panjang, kontrak sudah saya tandatangani, acara sudah saya persiapkan dan undang sudah tersebar luas,” terangnya.

0 Komentar