7 Kuliner Khas Purwakarta yang Bikin Kamu Pengen Balik Lagi

kuliner khas purwakarta
Kuliner khas Kabupaten Purwakarta. Simak ulasan berikut ini. Foto: Sate Maranggi Hj Yetty - mimbarjumat.com
0 Komentar

MIMBARJUMAT.COM – Lagi cari tempat seru buat nongkrong sambil kulineran? Purwakarta bisa jadi pilihan tepat buat kamu!

Kabupaten Purwakarta yang berada di antara Jakarta dan Bandung ini bukan Cuma dikenal dengan pemandangan alamnya yang cantik, tapi juga punya segudang kuliner khas yang siap memanjakan lidah.

Setiap sudut Purwakarta menyimpan cerita rasa yang unik. Dari aroma rempah yang bikin nostalgia sampai camilan manis yang khas, semua bisa kamu temukan di sini. Ditambah dengan keramahan warga lokal, pengalaman kulineran pun jadi makin berkesan.

Baca Juga:Liburan Keluarga Makin Seru di Garut Dinoland, Taman Dino Pertama di GarutTren Baru! 3 Prompt Eksperimen Edit Foto Bersama Nailong dengan Gemini AI

Kalau kamu lagi cari destinasi yang bisa manjain mata, lidah, sekaligus hati, Purwakarta adalah jawabannya. Yuk, intip deretan kuliner khas Purwakarta yang wajib banget kamu coba!

1. Sate maranggi

Sate maranggi terkenal dengan dagingnya yang empuk, bumbunya meresap, dan aroma bakarnya yang menggoda. Awalnya, sate khas Plered, Purwakarta ini lahir dari kreativitas para pekerja peternakan yang memanfaatkan daging sisa. Mereka merendam potongan kecil daging dalam rempah dan gula aren supaya lebih awet dan kaya rasa.

Seiring waktu, sate ini makin populer, terutama setelah warung sate legendaris milik Mak Anggi menjadi primadona. Dari sebutan “sate Mak Anggi,” namanya pun berevolusi menjadi “sate maranggi” yang sekarang dikenal luas. Rasanya yang khas membuatnya disukai banyak orang hingga ke luar daerah.

Menariknya, setiap wilayah di Purwakarta punya versi sate maranggi yang unik. Di Cibungur, sate ini disajikan dengan sambal tomat segar, sementara di Wanayasa, sensasinya makin nikmat dengan sambal oncom dan ketan bakar. Penasaran? Yuk, cobain sendiri kelezatannya!

2. Soto sadang

Kuliner legendaris Purwakarta yang sudah ada sejak 1974 ini gak lekang oleh waktu. Dimulai dari warung kecil milik Ambu Siti Fatimah di pinggir Jalan Raya Sadang, soto ini langsung mencuri perhatian dengan kuah gurih berempah dan isian melimpah yang memanjakan lidah.

Seiring waktu, soto sadang berkembang pesat dan kini memiliki tempat permanen di bawah jembatan layang Sadang, menjadi ikon kuliner Purwakarta yang wajib dicicipi.

0 Komentar