Burayot, Si Manis Khas Garut yang Jadi Opsi Oleh-oleh

burayot oleh oleh garut
Burayot merupakan oleh-oleh khas Kabupaten Garut. Foto: Ist - mimbarjumat.com
0 Komentar

MIMBARJUMAT.COM – Mendengar kata Kabupaten Garut, kebanyakan orang langsung teringat pada dodol. Namun, kini ada jajanan tradisional lain yang tak kalah menarik perhatian wisatawan, yakni burayot.

Dengan bentuk unik saat digoreng dan rasa manis legit yang khas, burayot pelan-pelan mulai naik daun dan menjadi pilihan oleh-oleh baru.

Burayot memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik. Menurut cerita yang berkembang, camilan ini pertama kali diciptakan oleh pasangan suami istri Abah Onon dan Bi Acih di Kampung Dangdeur, Kabupaten Garut.

Baca Juga:Kumpulan Prompt Gemini AI Foto Sendiri Berhijab, Tertarik untuk Mencoba?Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Prewedding, Ada Jawa hingga Background Gedung Tua

Terinspirasi dari makanan tradisional bernama cemprus yang berbahan dasar singkong, mereka bereksperimen mencampurkan tepung beras dengan gula merah cair lalu menggorengnya.

Dari situlah lahir adonan sederhana yang saat diangkat membentuk lipatan menggantung. Dalam bahasa Sunda, “burayot” berarti “bergantung”, sehingga nama itu melekat hingga sekarang.

Pada mulanya, burayot hanya hadir di acara hajatan atau suguhan rumahan. Namun seiring waktu, jajanan ini semakin dikenal luas dan kini menjadi bagian dari kuliner khas Garut.

Keunikan burayot tidak hanya terletak pada namanya, tetapi juga pada cara pembuatannya.

Adonan yang sudah siap akan digoreng dalam minyak panas, lalu bagian tengahnya ditusuk dengan bambu kecil hingga terbentuk seperti kantong yang menggantung.

Proses ini membuat minyak berlebih bisa menetes keluar, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih kering di luar tetapi tetap lembut di dalam.

Rasa manis gula aren yang dominan memberi sensasi legit sekaligus khas, berbeda dengan jajanan manis lainnya. Kini, burayot juga hadir dalam berbagai varian rasa, mulai dari wijen, kacang, hingga cokelat, agar bisa diterima oleh lidah generasi muda.

Baca Juga:TOP 3! Scarlett Perfume PALING WANGI dan TAHAN LAMA!Naming Rights Stasiun Cirebon Batik Trusmi, Alasan di Balik Perubahan Nama

Selain menjadi simbol kuliner tradisional, burayot juga mulai berkembang sebagai industri rumahan yang membantu perekonomian masyarakat lokal.

Salah satu produsen terkenal adalah Burayot Simadu yang berlokasi di Jalan Raya Kadungora, Garut. Produk ini bahkan sudah dipasarkan secara daring sehingga dapat dipesan oleh konsumen dari luar kota.

Tidak hanya itu, wisatawan yang berkunjung ke Garut juga bisa dengan mudah menemukan burayot di sepanjang jalur Leles–Kadungora, di kawasan wisata Candi Cangkuang, maupun di berbagai toko oleh-oleh yang tersebar di pusat kota.

0 Komentar