Naming Rights Stasiun Cirebon Batik Trusmi, Alasan di Balik Perubahan Nama

stasiun cirebon batik trusmi
Naming Rights Stasiun Cirebon yang kini menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi. Foto: BT Batik Trusmi - mimbarjumat.com
0 Komentar

MIMBARJUMAT.COM – Stasiun Cirebon Batik Trusmi atau tepatnya: Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi kini menjadi identitas baru.

Penggunaan nama ini, baru-baru ini diberlakukan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memang sudah melakukan terobosan dalam hal naming rights.

Misalnya Stasiun Semarang Bank Jateng yang sudah lebih dahulu menerapkan naming rights.

Baca Juga:Lebih Dulu Nabi Adam atau Manusia Purba? Simak Jawaban Quraish ShihabAlquran, Sains dan Teknologi, Benarkah Persepsi Islam Tidak Mendukung Sains?

PT KAI sebenarnya sudah lama menawarkan naming rights tersebut. Langkah serupa juga dilakukan PT Transportasi Jakarta.

Di Jakarta, sejak tahun 2021 dimulai dengan naming rights stasiun light rail transit (LRT) sebanyak 17 buah.

Hal tersebut tidak lepas dari upaya PT KAI untuk mendapatkan tambahan pendapatan.

Sebagai informasi, naming rights merupakan pemberian hak kepada pihak lain untuk menamai fasilitas tertentu dengan brand atau merk.

Hal ini lazim digunakan di negara maju. Misalnya penamaan stadion sepakbola, sirkuit dan tempat umum lainnya.

Misalnya nama Emirates Stadium yang menjadi kandang klub sepakbola Arsenal menggantikan Highbury Stadium.

Kemudian Etihad Stadium yang merupakan kandang dari Manchester City. Terutama setelah klub tersebut mendapatkan suntikan dana segar dari Timur Tengah.

Baca Juga:Apakah Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026? Hitung-hitungan Terbaru dan Peluang Garuda di Round 4Wajib Cobain 5 Rekomendasi Seafood Lezat di Indramayu!

Contoh terbaru adalah Barcelona Spotify Camp Nou yang merupakan kandang dari FC Barcelona, klub LaLiga.

Kendati demikian, perubahan nama ini tentu tidak lepas dari pro dan kontra.

Dewan Kota Barcelona menyatakan terang-terangan bahwa mereka menolak naming rights pada stadion bersejarah tersebut.

Normalnya, masyarakat hanya mengenal Camp Nou sebagai kandang Barcelona tanpa adanya embel-embel brand lainnya.

Di tanah air, polemik serupa juga sempat terjadi pada penamaan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Meski pada akhirnya polemik tersebut mereda dan kini, sudah resmi menyandang nama baru.

Sementara di Kota Cirebon, naming rights menjadi hal yang baru bagi masyarakat.

Terutama setelah perubahan nama Stasiun Cirebon menjadi Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi.

Head of Operational and Sales Marketing BT Batik Trusmi, Abyan Farhan mengatakan, peresmian naming rights Stasiun Cirebon Batik Trusmi dilakukan menyambut Hari Batik Nasional.

Rencananya, sejumlah figur publik akan hadir dalam acara peresmian bersama PT KAI Daop III Cirebon, termasuk tokoh masyarakat dan pejabat publik.

0 Komentar