MIMBARJUMAT.COM – Lebih dulu Nabi Adam atau manusia purba? Selama ini pertanyaan tersebut seringkali tidak terjawab secara gamblang.
Beragam persepsi bahkan seringkali membuat sains dan agama seolah bertolak belakang.
Salah satu teori populer mengenai hal ini dikemukakan Charles Darwin yang dikenal dengan teori evolusi.
Baca Juga:Alquran, Sains dan Teknologi, Benarkah Persepsi Islam Tidak Mendukung Sains?Apakah Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026? Hitung-hitungan Terbaru dan Peluang Garuda di Round 4
Teori evolusi menyatakan bahwa keanekaragaman hayati di bumi adalah hasil perkembangan secara bertahap dan yang masih hidup saat ini, merupakan hasil seleksi alam.
Misalnya, jerapah yang memiliki leher panjang. Hal tersebut terjadi karena perkembangan secara bertahap.
Begitu juga buaya yang merupakan salah satu reptil tertua di muka bumi. Di mana ukurannya jauh berbeda dengan kondisi buaya purba.
Bentuk buaya hari ini, merupakan hasil evolusi yang berlangsung selama jutaan tahun lamanya.
Ada salah satu pertanyaan menarik: Apakah manusia purba dan Nabi Adam tercipta di bagian bumi yang berbeda? Atau sebenarnya manusia purba itu tidak pernah ada? Selama ini jika saya tanyakan hal itu ke guru sejarah, beliau tak pernah menjawabnya.
Demikian pertanyaan tersebut disampaikan di Acara Shihab & Shihab.
Merespons pertanyaan itu, M Quraish Shihab menjelaskan bahwa Alquran telah menjelaskan mengenai kejadian manusia.
Alquran juga menceritakan bahwa sebelum ada manusia, di bumi sudah ada mahluk-mahluk lain.
“Boleh jadi, mahluk lain itu manusia purba. Boleh jadi,” katanya.
Baca Juga:Wajib Cobain 5 Rekomendasi Seafood Lezat di Indramayu!Masuk Dalam Jajaran Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Profil Komjen Ahmad Dofiri
Kemudian ketika menceritakan mengenai manusia pertama ini, Alquran hanya menyebutkan bahwa diciptakan dari tanah.
Setelah itu ada proses dan dihembuskan ruh dan jadikan dia manusia. Itulah manusia modern.
“Alquran memang tidak menjelaskan apa yang terjadi setelah tanah dan sebelum ditiupkan ruh,” jelasnya.
Quraish Shihab membuat sebuah analogi. Misalnya alphabet dari huruf A sampai dengan Z. Ketika disebut A, ada banyak huruf sampai dengan Z.
“Boleh jadi ada proses di sini. Alquran tidak menjelaskan proses ini,” jelasnya.
Lalu, apakah benar teori evolusi Charles Darwin? Menjawab pertanyaan ini, Quraish Shihab menyatakan bahwa Islam tidak membahas hal ini.
“Itu bidang ilmu. Kalau ilmu bisa membuktikannya, dia tidak bertentangan dengan Alquran,” tandasnya.