Tidak hanya di dunia,Rasulullah juga selalu disibukkan dengan urusan-urusan umatnya ketika di akhirat.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi dalam kitab Tafsir wa Khawathir juz I, hal.593 :
Ketika semua umat manusia dikumpulkan di mahsyar (tempat berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kubur). Saat itu, terik matahari begitu panas, api neraka berkobar, hisab amal kebaikan dan keburukan tak kunjung selesai.
Di saat yang bersamaan, semua manusia dalam keadaan yang sangat bingung. Satu per satu manusia meminta pertolongan kepada para nabi. Namun mereka enggan untuk memberikan pertolongan, mereka justru sibuk dengan urusan nasibnya sendiri.
Baca Juga:KHUTBAH JUMAT OKTOBER 2023: Kehidupan yang Berkualitas Menurut Pandangan IslamKHUTBAH JUMAT OKTOBER 2023: Islam yang Menentramkan Penuh Kedamaian
Akan tetapi, hal itu tidak dengan Rasulullah SAW. di tengah panasnya matahari dan kobaran api neraka yang terus membesar, Rasulullah justru bersujud kepada Allah dengan berkata “Allahumma ummati, ummati,ummati-Ya Allah,umatku,umatku,umatku” sambil menangis.
Melihat Rasulullah menangis dalam keadaan bersujud, Allah berfirman kepada Malaikat Jibril,“Pergilah kepada Muhammad, kemudian tanyakan, apa penyebab ia menangis.”
Seketika itu malaikat Jibril langsung pergi untuk mendatangi dan menanyakan alasan Rasululah di balik keinginan dalam sujud dan tangisannya.
Rasululah menjawab, “Allah lebih tahu penyebab semua ini.” Mendengar jawaban Rasulullah, Jibril langsung menuju Allah untuk menyampaikan jawabannya.
Setelah disampaikan, Allah berfirman kepada Jibril AS:
فقل: إِنَّا سَأَرَضِيكَ فِي أُمَّتِكَ وَلَا نَسُواك
“Maka katakanlah, ‘Sungguh, Kami (Allah) akan membuatmu ridha dalam masalah umatmu,dan Kami tidak akan menyakitimu.”
Itulah syafaatul udhma, syafaat terbesar, doa yang disimpan oleh Rasulullah bagi seluruh umat manusia kelak di padang mahsyar.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
(2) Sifat mulia kedua,harishun ‘alaikum (sangat menginginkan keimanan,keselamatan bagimu).
Ini adalah satu sifat mulia dalam diri Rasulullah, merupakan ungkapan cinta, kasih sayang sekaligus harapan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
Baca Juga:KHUTBAH MAULID 2023: Keistimewaan Rasulullah SAW dan Umatnya
Yakni terdapat keinginan yang
sangat besar agar semua umat manusia berada dalam keimanan dan cahaya hidayah, serta jauh dari semua bentuk kemusyrikan. Harapan Rasulullah yang sangat tinggi dalam mengajak
manusia untuk memeluk ajaran Islam sangat tampak dari berbagai perjalanan dakwah yang beliau lewati. Misalnya, ketika rintangan datang silih berganti, permusuhan, fitnah yang bertebaran, serangan dan ancaman yang selalu berdatangan, tidak lantas memengaruhi semangat Rasulullah dalam berdakwah.