2. Bergerak atau dinamis
Bergerak adalah indikator hidup, semakin dinamis seseorang dalam bekerja dan berusaha, menunjukkan semakin berkualitas hidupnya, pasti akan ada keberkahan yang didapatkan. Islam melarang perbuatan malas, dan hanya berpangku tangan, Rasulullah mengajarkan do’a :
Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari sikap lemah dan malas”
Bahkan Allah menyuruh kita bangkit dan bergerak, bertebaran di muka bumi, cari karunia Allah. Allah berfirman dalam QS. Al-Jumu’ah/62: 10, artinya sebagai berikut.
Baca Juga:KHUTBAH JUMAT OKTOBER 2023: Islam yang Menentramkan Penuh KedamaianKHUTBAH MAULID 2023: Keistimewaan Rasulullah SAW dan Umatnya
Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS. Al-Jumu’ah/62: 10).
3. Produktif dan bermanfaat
Indikasi hidup yang berkualitas selanjutnya adalah produktif dan bermanfaat untuk orang banyak. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memuji orang yang bisa membawa manfaat bagi manusia lainnya:
Artinya: “sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya”
Kalau hidup sudah tidak bisa menghasilkan sesuatu, baik materi, maupun non materi (seperti pahala), itu sama dengan kematian. Ada manusia yang masih kategori usia produktif, tapi dia tidak bisa menghasilkan apa-apa karena salah dalam memilih jalan hidup dan pergaulan, contohnya para korban narkoba, hidup mereka sama dengan mati sebelum datangnya kematian. Oleh karena itu, Islam melarang kita menjerumuskan diri dalam kebinasaan. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah 195, artinya sebagai berikut.
Artinya: “…Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah 195).
Kaum Muslimin, ada kelompok manusia yang sangat berkualitas, walaupun mereka sudah wafat, tapi masih produktif seolah-olah mereka masih hidup, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali ‘Imran [3]: 169, artinya sebagai berikut.
Artinya: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup, disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (QS. Ali ‘Imran/3 : 169).
Mereka senantiasa mendapat rezeki dari Allah, melalui do’a yang dipanjatkan oleh orang-orang yang hidup setelahnya. Kalau bisa kita masuk dalam kelompok ini. Meski sudah tiada, tapi masih produktif, rezeki berupa pahala masih terus mengalir.